istilah-istilah yang populer pada Notebook.
Centrino. Centrino merupakan
platform yang diperkenalkan oleh
Intel pada tahun 2003.
Platform Centrino berarti menggunakan 3 komponen
Mobile utama
Intel yang telah diuji kompabilitasnya. Komponen umum
Centrino adalah, prosesor
Mobile Intel,
chipset Intel, serta modul
wireless Intel. Notebook tanpa label
Centrino belum tentu hadir tanpa
wireless dan memiliki kinerja yang buruk. Hanya saja, label
Centrino menjamin bahwa kinerja tiga komponen tersebut tidak akan menyebabkan konfik dalam penggunaannya.
Core Duo. Core Duo merupakan penerus resmi dan prosesor
Pentium M yang tergabung dalam
platform Centrino generasi pertama.
Core Duo secara teknis merupakan penggabungan 2 prosesor
Pentium M. Alhasil, potensi kinerja maksimal
Core Duo mendekati 15% dibandingkan dengan
Pentium M dengan kecepatan yang sama.
Core 2 Duo. Seiring dengan perkembangan teknologi,
Intel memperbarui prosesor
Mobile terbarunya dengan produk
Core 2 Duo. Perbedaan antara
Core 2 Duo dengan
Core Duo cukup signifikan, terutama dengan penyertaan dukungan
64-bit pada
Core 2 Duo.
Intel menyatakan bahwa kinerja
Core Duo berbanding dengan
Core 2 Duo pada kecepatan yang sama mencapai 20%. Meskipun pada pengujian-pengujian yang telah dilakukan oleh lembaga-lembaga independen, perbedaan kinerja pada kecepatan yang sama bervariasi dengan ambang tengah sekitar 15%.
Discreet Graphics. Istilah ini diberikan kepada notebook yang memiliki GPU serta memori GPU terdedikasi. Hasilnya, kemampuan olah grafis pada notebook dengan
Discreet Graphics lebih tinggi dibandingkan notebook dengan
Graphics Card terintegrasi, seperti Intel
GMA maupun
SIS.
Pentium Dual Core. Akhir-akhir ini banyak sekali merek notebook yang memperkenalkan prosesor
Pentium Dual Core. Jangan keliru menyebut prosesor
Pentium Dual Core dengan prosesor
Core Duo. Secara teknis,
Pentium Dual Core adalah turunan dari
Core Duo, dengan spesifikasi teknis yang sama, kecuali dengan
L2 Cache 1 Megabyte. Perlu dicatat bahwa kinerja prosesor akhir-akhir ini, umumnya didikte berdasarkan kecepatan FSB serta besaran
L2 Cache. Alhasil, kinerja
Pentium Dual Core sedikit berada dibawah prosesor
Core Duo pada kecepatan yang sama.
Celeron. Identik dengan dana terbatas, prosesor
entry level dari
Intel sekilas mengusung stigma memiliki kinerja yang rendah. Akan tetapi, kenyataannya tidaklah begitu. Berbasis arsitektur
Core 2 Duo,
Celeron memiliki kinerja potensial yang cukup tinggi, terutama
Celeron versi
4xxx pada notebook. Dengan FSB 200 Mhz serta
L2 Cache sebesar
512 Kilobyte, wajar saja bila
Celeron Mobile tidak memiliki kinerja yang ekstra tinggi. Namun, berkat efisiensi arsitektur,
Celeron Mobile sudah cukup untuk mengerjakan aplikasi edit dokumen dengan baik, serta mem-proses file multimedia seperti video dengan kualitas DVD.
Turion. Intel bukanlah satu-satunya produsen prosesor untuk notebook. Masih ada
AMD dengan produk
Turion-nya. Tawaran prosesor dari
AMD ini memang tidak semenarik tawaran notebook dengan prosesor
Intel berbasis
Core 2 Duo. Akan tetapi, kinerjanya sudah hampir setara dengan
Core Duo. Salah satu keunggulan dari
Turion 64 X2 adalah sudah mendukung arsitektur
64-bit, sesuatu yang tidak dimiliki prosesor
Mobile Intel selain jajaran prosesor
Core 2 Duo.
Perbedaan arsitektur yang mendasar antara
Turion dengan
Core 2 Duo tersebut, terpaksa menempatkan prosesor tawaran
AMD tersebut sebagai produk
entry level, meskipun memiliki
clock speed yang tinggi. Meskipun begitu, karena memiliki kinerja yang serupa dengan
Core Duo, notebook
Turion 64 X2 masih cocok digunakan sebagai teman bermain dan bekerja di perjalanan, terutam bila dibarengi dengan banderol harga yang terjangkau.
Linux. Sistem Operasi (
OS) bebas biaya alias gratis yang sedang populer akhir-akhir ini sebagai Sistem Operasi alternatif yang tepat guna. Adaptasi sistem operasi ini cenderung lama, karena dahulu belum tersedianya aplikasi-aplikasi umum yang terdapat pada Sistem Operasi terpopuler di dunia,
Windows. Perkembangan
Linux yang sangat cepat berkat kontribusi komunitasnya yang telah mengangkat derajat
Linux hampir setara dengan Sistem Operasi
Windows sekarang ini. Sayangnya,
software spesifik seperti program akunting dan program penghitung statistik masih belum tersedia pada
Linux.
Windows. Sistem Operasi berbayar yang terpopuler seantero jagad.
Windows memang layak menyandang gelar tersebut. Kontroversi keamanan
Windows yang selalu dijadikan olokan para kompetitornya, bukanlah sebuah hal yang perlu dikhawatrikan. Pihak
Micorsoft sendiri secara agresif memberikan
update-
update dengan interval yang cukup dekat, sehingga bisa meminimalkan serangan
hacker maupun kerusakan sistem lainnya.